IV. PEDOMAN BAGI PEMILIK DAN PELATIH ANJING
1. Sebelum latihan dimulai, biarkan anjing bermain sebentar untuk menghilangkan rasa jenuh serta kebutuhan lain seperti; Membuang feses dan kencing.
2. Periksa keadaan anjing sebelum dan sesudah latihan, bila anjing tersebut sakit jangan di lakukan latihan (periksakan kedokter hewan).
3. Keadaan anjing tidaklah selalu sama, pada suatu saat tenang, pada saat lain gelisa, hari ini sangat penurut esok hari mungkin bandel. Untuk itu latihan selalu dimulai dengan menggunakan tali penuntun agar bisa dikendalikan.
4. Tidak semua anjing dapat dilatih dengan cara yang sama, yang satu dapat dilatih berjam – jam lamanya secara terus – menerus dan yang lain hanya dapat dilatih secara singkat saja.
5. Jangan beralih ke latihan lain sebelum latihan yang terdahulu dipahami betul.
6. Agar anjing dapat menyesuaikan diri pada setiap keadaan maka latihan harus sering berpindah tempat (dirumah, diperkampungan / ditempat ramai lainya).
7. Bila dalam suatu latihan pada perintah / aba – aba pertama anjing tidak melaksanakannya, maka pada perintah / aba – aba ulangan hendaknya pelaksanaannya dibantu.
8. Suatu latihan hendaknya diakhiri / dihentikan sebelum anjing menjadi jenuh, tidak maulagi melaksanakan perintah dari / aba – aba. Dan suatu latihan hendaknya segera diakhiri bila pemilik atau pelatih sudah mulai hilang kesabarannya.
9. Jangan sekali – kali mengakhiri suatu latihan sewaktu anjing membuat kesalahan terhadap perintah / aba – aba. Akan tetapi ulangi latihan tadi sampai anjing bisa melaksanakanya dengan baik, Latihan ulangan tadi bisa dipermuda.
10. Gerakan latihan hendaknya dilakukan secara cepat dan tegas, jangan membuat gerakan yang lambat / loyo, karena pada umumnya anjing akan mengikuti gerakan yang dilakukan oleh pemilik atau pelatih.
Kamis, Juli 23, 2009
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar